JUDUL

WELCOME TO DIAN ANITA'S BLOG

Sabtu, 20 Oktober 2012

GIE - Erros SO7 feat Okta

Sampaikanlah pada ibuku
Aku pulang terlambat waktu
Ku akan menaklukkan malam
Dengan jalan pikiranku

Sampaikanlah pada bapakku
Aku mencari jalan atas
Semua keresahan-keresahan ini
Kegelisahan manusia

Retaplah malam yg dingin

Reff: 
Tak pernah berhenti berjuang
Pecahkan teka-teki malam
Tak pernah berhenti berjuang
Pecahkan teka-teki keadilan

Berbagi waktu dengan alam
Kau akan tahu siapa dirimu yg sebenarnya
Hakikat manusia

Repeat reff

Keadilan, keadilan....

* Akan aku telusuri
Jalan yang setapak ini
Semoga kutemukan jawaban

Repeat * [3x]

Jawaban, jawaban, jawaban, oh oh oh 
»»  READMORE...
Read more >>

CAHAYA BULAN

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
Di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
Kenapa matahari terbit menghangatkan bumi

Aku orang malam yg membicarakan terang
Aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya
Di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
Kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi

Aku orang malam yg membicarakan terang
Aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang

reff: 
Cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah aku tau dimana jawaban itu
Bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
Sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati

Terangi dengan cinta di gelapku
Ketakutan melumpukanku
Terangi dengan cinta di sesatku
Dimana jawaban itu

Repeat reff.... 
»»  READMORE...
Read more >>

Minggu, 07 Oktober 2012

Warna Warni Kehidupan...

Memang tak mudah tuk jalani kehidupan ini.
Tapi percayalah semuanya akan berlalu terganti oleh jutaan rona yang indah atas doa yang lalu lalang aku panjatkan. 
Tapi terkadang semua itu sangatlah sulit tuk dipahami.
Semua itu sungguh sukar tuk dimengerti.
Batin ini tak henti-hentinya bertanya-tanya.
Mengapa semua ini harus terjadi??
Kapankah aku bisa menghirup udara bebas dari jeruji besi yang terpatri??

Sesungguhnya semua itu terlalu palsu jika aku hanya berharap waktu akan cepat berlalu.
Tapi batinku ini terus bertanya seribu kata, raga ini beku tak berdaya. 

Aku tak mau kecewakan kalian.
Aku berdiri demi kalian.
Kalian yang membuatku kokoh,kuat dari lubuk hati kecilku yang paling dalam.
Aku yakin bisa mengarungi semua ini meski rintangan melintang,
meski badai menerjang.
Biarlah semua ini terlukis dalam batu pualam dan hanya sang ombak yang mampu menghempaskan. .
»»  READMORE...
Read more >>

Sulit, Mudah, Ridha-Nya

Satu waktu, sudah lama sekali
Seseorang berkata dengan wajah sendu
"Alangkah beratnya... Alangkah banyak rintangan...
Alangkah berbilang sandungan... Alangkah rumitnya"

Aku bertanya, "lalu??"
Dia menatapku dalam-dalam, lalu menunduk
"Apakah sebaiknya kuhentikan saja ikhtiar ini??"

"Hanya karena itu kau menyerah kawan?"
Aku bertanya meski tak begitu yakin apakah aku sanggup
menghadapi selaksa badai ujian dalam ikhtiar seperti dialaminya
"Yah... bagaimana lagi?? Tidakkah semua hadangan ini pertanda bahwa
Allah tak meridhainya??"

Aku membersamainya menghela napas panjang
lalu bertanya, "Andai Muhammad, Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
berpikir sebagaimana engkau menalar, kan adakah Islam di muka bumi??"
"maksudmu akhi??", ia terbelalak

"Ya andai Muhammad berpikir bahwa banyak kesulitan
berarti tak diridhai Allah, bukankah ia akan berhenti di awal-awal risalah?"
Ada banyak titik sepertimu saat ini, saat muhammad
bisa mempertimbangkan untuk menghentikan ikhtiar
mungkin saat dalam rukuknya ia dijerat di bagian leher
mungkin saat ia sujud lalu kepalanya disiram isi perut unta
mungkin saat ia bangkit dari duduk lalu dahinya disambar batu
mungkin saat ia dikatai gila, peyair, dukun, dan tukang sihir
mungkin saat ia dan keluarga diiboikot total di Syi'b Abi Thalib
mungkin saat ia saksikan sahabat-sahabatnya disiksa di depan mata
atau saat paman terkasih dan istri tersayang berpulan
atau justru saat dunia ditawarkan padanya; tahta, harta, wanita..."

"Jika Muhammad berpikir sebagaimana engkau menalar
tidakkah ia punya banyak saat untuk memilih berhenti?

tapi muhammad tahu, kawan
ridha Allah tak terletak pada sulit atau mudahnya
berat atau ringannya, bahagia atau deritanya
senyum atau lukanya, tawa atau tangisnya"

"Ridha Allah terletak pada
apakah kita menaati-Nya
dalam menghadapi semua itu
apakah kita berjalan dengan menjaga perintah dan larangan-Nya
dalam semua keadaan dan ikhtiar yang kita lakukan"

"maka selama di ditu engkau berjalan
Bersemangatlah kawaaaaannn........

#Dalam Dekapan Ukhuwah... Semoga menginspirasi ^_^
»»  READMORE...
Read more >>