JUDUL

WELCOME TO DIAN ANITA'S BLOG

Jumat, 03 Februari 2012

Pembinaan Psikologi Pendidikan di Sekolah Dasar

       Sebenarnya banyak sekali permasalahan anak didik dan pendidik dalam dunia pendidikan. Hal tersebut dipicu oleh perilaku dan sikap dari pelaku pendidik dan anak didik dalam memahami arti pendidikan.
       Permasalahan yang dialami anak didik itu biasanya dalam hal belajar, menerima pelajaran, bahkan masalah dalam waktu sedang ujian. Dalam hal belajar, anak didik dikontrol waktu untuk belajar agar tidak bermain terus. Ini peran orang tua anak didik yang penting. Sedangkan anak didik dalam menerima pelajaran di sekolah cenderung membuat gaduh dan tidak selalu memperhatikan guru dalam memberikan pelajaran. Selain itu, masalah yang sering terjadi pada waktu ujian, anak didik cenderung suka menyontek. Hal ini dapat menjadi suatu kebiasaan dalam diri anak apabila tidak ditangani secepatnya.
       Seorang guru atau pendidik juga mempunyai permasalahan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Sebagian besar guru atau pendidik dalam memberikan pelajaran di kelas selalu monoton, sehingga anak didik kurang dapat aktif dalam berkreasi. Ada juga seorang pendidik yang berkehendak anak didiknya harus menghafal materi secara teori tanpa disertai praktik. Hal ini dapat membuat pikiran, imajinasi anak didik hanya sebatas hafalan dalam teori saja sehingga pemikiran anak didik kurang berkembang.
       Dengan melihat beberapa permasalahan tersebut baik anak didik maupun pendidik di sekolah dasar membuat kita menjadi lebih prihatin. Bagaimana bisa maju jika pendidikan bangsa Indonesia seperti ini?? Sebagai anak bangsa kita perlu menata pendidikan di negara ini agar bangsa Indonesia lebih maju dari bangsa lain. 
       Beberapa solusi untuk menata pendidikan di Indonesia yaitu dengan pembinaan psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan merupakan suatu ilmu yang mempelajari masalah kejiwaan baik anak didik maupun pendidik dalam dunia pendidikan. Dengan dibekali psikologi pendidikan sejak sekolah dasar, anak didik akan menyadari pentingnya sebuah pendidikan. Sehingga mereka menjadi seorang pelajar yang teladan. Mereka bisa membagi waktu belajar dan bermain, menyimak pelajaran di kelas, dan yang terpenting tidak melakukan kecurangan (menyontek) saat ujian.
      Sedangkan psikologi pendidikan yang diterapkan pada guru atau pendidik diharapkan mereka dapat mengenal karakter-karakter anak didik dengan baik. Sehingga guru atau pendidik dapat menjadi fasilitator yang baik bagi anak didik.
       Dengan demikian kita perlu menanamkan psikologi pendidikan sejak masih di sekolah dasar. Agar sikap dan perilaku kita yang tidak baik tidak menjadi kebiasaan sampai dewasa kini. Terbukti anak SD, SMP, SMA bahkan Mahasiswa pun masih kecanduan dengan masalah tersebut. Sehingga diupayakan psikologi pendidikan dapat menjadi pedoman dan bekal kita di masa mendatang. (Da)

3 komentar:

Danang Atmaji mengatakan...

ssiiiaappppp :3

Dian Anita mengatakan...

hasyeeekkk.. Semangat kaka :D

Danang Atmaji mengatakan...

hohohoohoho
kita ramaikan blog baru :D